TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten multifinance, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatat aset hingga akhir September 2024 sebesar Rp24,1 triliun.

Kemudian, laba setelah pajak per kuartal III 2024 mencapai Rp1,1 triliun, naik hingga 32,3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Sementara realisasi pembiayaan baru mencapai Rp14,2 triliun, tumbuh 19,1% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Corporate Communication Head BFI Finance Dian Ariffahmi mengatakan, di tengah tantangan bisnis yang dinamis saat ini, perseroan memproyeksikan sampai akhir 2024 aset akan naik sekitar 10% menjadi sekitar Rp 26 triliun hingga Rp 27 triliun, dibanding 2023 senilai Rp 24 triliun. 

“Kenaikan aset tersebut terutama akan didorong oleh pembiayaan yang jumlahnya diproyeksikan sekitar Rp22,4 triliun sampai akhir tahun 2024," kata Dian dikutip Senin (18/11/2024).

Menurutnya, transformasi digital perlu dilakukan karena selain mempercepat proses bisnis, juga memungkinkan perusahaan pembiayaan untuk mengoptimalkan setiap peluang dengan lebih efisien, akuntabel dan terukur.

"Digitalisasi telah menjadi kebutuhan di hampir semua industri, termasuk pelaku usaha pembiayaan. Kami menjalankan strategi tranformasi digital untuk kinerja perusahaan terus positif," tuturnya.

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.